Selasa, 12 November 2013

BACK TO AL-QUR’AN : MOZART TERNYATA TIDAK MEMBUAT CERDAS !

bayi mendengarkan qur`an,mendengar,mozart
Baru-baru ini kita dikagetkan oleh sebuah fakta baru penelitian bahwa ternyata musik klasik (Mozart) tidak memiliki pengaruh apapun terhadap kemampuan kognitif seorang anak. Itu artinya, mendengarkan musik klasik tidak mencerdaskan anak sebagaimana yang selama ini kita tahu. Selama lebih dari 15 tahun, kita terkecoh oleh publisitas yang banyak membesar-besarkan tentang musik klasik yang dapat memacu kecerdasan seorang anak. Dulu, sebelum saya mengenal banyak keajaiban Al-Qur’an, saya cenderung memegang pendapat bahwa musik klasik dapat merangsang perkembangan otak janin dan mencerdaskan anak. Tapi, beberapa tahun kemudian, saya mulai berpikir, jika mozart yang ciptaan manusia saja bisa mencerdaskan anak, maka tentu Al-Qur’an yang merupakan mukjizat yang telah Allah berikan kepada kita ini lebih dapat mencerdaskan anak.

Dan ternyata itu benar.

Beberapa orang peneliti dari University of Vienna, Austria yakni Jakob Pietschnig, Martin Voracek dan Anton K. Formann dalam riset mereka yang diberi judul “Mozart Effect” mengemukakan kesalahan besar dari hasil penelitian musik yang melegenda ini.

Pietschnig dan kawan-kawannya mengumpulkan semua pendapat dan temuan para ahli terkait dampak musik Mozart terhadap tingkat intelegensi seseorang kemudian mereka membuat riset terhadap 3000 partisipator. Hasilnya ternyata sangat mengejutkan! Berdasarkan penelitian terhadap ribuan partisipator itu, Pietschnig dan rekan-rekannya menyimpulkan bahwa tidak ada stimulus atau sesuatu yang mendorong peningkatan kemampuan spasial seseorang setelah mendengarkan musik Mozart.

Senada dengan Jacob Pietschnig dan kawan-kawannya, sebuah tim peneliti Jerman yang terdiri atas ilmuwan, psikolog, filsuf, pendidik, dan ahli musik mengumpulkan berbagai literatur dan fakta mengenai efek mozart ini. Mereka mengemukakan bahwa sangat tidak mungkin mozart dapat membuat seorang anak menjadi jenius.

Penelitian terbaru ini membantah habis-habisan hasil riset psikolog Frances Rauscher dan rekan-rekannya di University of California pada tahun 1993 yang mengemukakan bahwa musik Mozart ternyata dapat meningkatkan kemampuan mengerjakan soal-soal mengenai spasial.

Wow…padahal, selama ini kita sudah terlanjur percaya pada legenda musik klasik ini, ya?

*** Back to Al-Qur’an ***

Berbeda dengan Al-Qur’an. Al-Qur’an adalah mukjizat yang telah Allah jamin kemurniannya hingga hari kiamat kelak. Ada banyak kemuliaan dan kebaikan yang ada dalam Al-Qur’an. Salah satunya adalah Al-Qur’an dapat merangsang perkembangan otak anak dan meningkatkan intelegensinya.

Setiap suara atau sumber bunyi memiliki frekuensi dan panjang gelombang tertentu. Nah, ternyata, bacaan Al-Qur’an yang dibaca dengan tartil yang bagus dan sesuai dengan tajwid memiliki frekuensi dan panjang gelombang yang mampu mempengaruhi otak secara positif dan mengembalikan keseimbangan dalam tubuh.

Bacaan Al-Qur’an memiliki efek yang sangat baik untuk tubuh, seperti; memberikan efek menenangkan, meningkatkan kreativitas, meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan kemampuan konsentrasi, menyembuhkan berbagai penyakit, menciptakan suasana damai dan meredakan ketegangan saraf otak, meredakan kegelisahan, mengatasi rasa takut, memperkuat kepribadian, meningkatkan kemampuan berbahasa, dsb.

Pada asalnya, milyaran sel saraf dalam otak manusia bergetar secara konstan. Sel ini berisi program yang rumit dimana milyar sel-sel di sekitar berinteraksi dalam sebuah koordinasi yang luar biasa yang menunjukkan kebesaran Allah.

Sebelum bayi lahir, sel-sel otaknya mulai bergetar berirama secara seimbang. Tapi setelah kelahirannya, tindakan masing-masing akan mempengaruhi sel-sel otak dan cara mereka bergetar. Jadi jika beberapa sel otak tidak siap untuk mentoleransi frekuensi tinggi, ini dapat menyebabkan gangguan dalam sistem getar otak yang pada gilirannya menyebabkan banyak penyakit fisik dan psikologis.

Seorang peneliti bernama Enrick William Duve menemukan bahwa otak bereaksi terhadap gelombang suara tertentu. Dan gelombang tersebut dapat berpengaruh secara positif dan negatif. Ketika beredar informasi bahwa musik klasik berpengaruh terhadap perkembangan otak manusia, banyak kalangan menggunakan musik klasik sebagai obat terapi.

Tapi, Al-Qur’an tetaplah obat yang terbaik. Terapi dengan Al-Qur’an terbukti mampu meningkatkan kecerdasan seorang anak, menyembuhkan berbagai penyakit, dsb. Ini dikarenakan frekuensi gelombang bacaan Al-Qur’an memiliki kemampuan untuk memprogram ulang sel-sel otak, meningkatkan kemampuan, serta menyeimbangkannya.

Satu lagi, Al-Qur’an diturunkan dengan bahasa Arab, yakni bahasa yang memiliki nilai sastra yang tinggi, dan bahasa nomor satu yang paling sulit untuk dipelajari. Kita tahu, bahwa tidak ada satupun dari kita yang mampu menandingi keindahan bahasa Al-Qur’an. Namun, tahukah Anda, bahwa ternyata jika kita mampu berbahasa Arab dapat memudahkan kita untuk menguasai bahasa asing lainnya?

Anak-anak yang terbiasa membaca Al-Qur’an disertai dengan memahami maknanya, ternyata memiliki kemampuan berbahasa yang lebih baik daripada anak-anak lain. Bahkan meski bahasa tersebut masih asing, ia tidak membutuhkan waktu yang lama untuk kemudian menguasainya, insya Allah.

Janin usia 7 bulan sudah dapat merespon suara-suara di sekitar ibunya. Nah, untuk itulah, penting bagi ibu hamil untuk banyak-banyak memperdengarkan Al-Qur’an kepada janinnya. Kita tidak mengharapkan mereka mengerti dan memahami apa yang kita baca. Namun, membiasakannya mendengarkan Al-Qur’an sejak dalam kandungan, membantunya untuk tumbuh dengan intelegensi tinggi, kemampuan berbahasa yang baik, dan kepribadian yang baik pula.

Silahkan Klik "SUKA" dan "BAGIKAN", Jika dinilai baik & bermanfaat bagi sahabat semua. Semoga menjadi kebaikan Kita semua.

(Cantumkan jika ada doa khusus untuk ibu dan juga doa yang lainnya,agar kami para jamaah bisa mengaminkannya)

Ya ALLAH...
✔ Muliakanlah orang yang membaca tausiah ini
✔ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
✔ Lapangkanlah hatinya
✔ Bahagiakanlah keluarganya
✔ Luaskan rezekinya seluas lautan
✔ Mudahkan segala urusannya
✔ Kabulkan cita-citanya
✔ Jauhkan dari segala Musibah
✔ Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar.
✔ Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang membaca dan membagikan tausiah ini.

Aamiin ya Rabbal'alamin


Rabu, 06 November 2013

Outing Class Sosial PKn di Benteng Vredeburgh & Taman Pintar

taman pintar,yogyakarta,outing class,sdii al abidin
Outing Class adalah salah satu aktifitas yang so fun bagi anak-anak di sebuah sekolah bernama SDII Al - Abidin. Sebuah penyampaian materi atau mengerjakan tugas yang dikemas dalam sebuah kegiatan di luar kelas menjadikan mereka rileks dan lebih mudah menerima materi, karena learning by having fun. Maka di hari Rabu, 30 Oktober 2013 kemarin Benteng Vredeburgh & Taman Pintar di Yogyakarta adalah tujuan kami level 5 untuk mengadakan Outing Class Sosial PKn.


Perjalanan selama dua jam tidak mengurangi kegembiraan mereka, sayup-sayup sorak sorai, dan nyanyian kegembiraan selalu terdengar di dua bis yang kami tumpangi di bawah langit yang mendung pagi itu. Sekitar jam 10 pagi kita sudah memasuki kota Yogyakarta; anak-anak mulai mengeluarkan tugas PKn yang telah diberikan oleh Mr Ady sebelum berangkat. Yang mana tugas itu adalah anak-anak ditugaskan untuk mencari 4 Perda yang harus mereka temukan selama di Jogja meliputi Benteng Vredeburgh & Taman Pintar. Ada sebagian anak laki-laki yang sudah mendapatkan beberapa Perda yang berada di pinggir jalan dari atas bis.

benteng vredeburgh,sdii al abidin surakarta
Selama kurang lebih 1 jam kita mempelajari sejarah perjuangan kemerdekaan di Benteng Vredeburgh. Anak-anak menikmati beberapa diorama perjuangan yang tersaji di beberapa ruangan. Mereka sesekali juga menikmati materi sejarah yang tersaji secara bagus dalam bentuk pembelajaran interaktif komputer Touch Screen. Setelah mereka mencatat beberapa pesan penting selama di Benteng Vredeburgh, kami mengabadikan dalam bentuk foto bersama per-kelas. 

Taman Pintar adalah tujuan kedua tema Outing Class siang itu. Di pintu masuk Taman Pintar materi sejarah tokoh presiden dari Soekarno hingga SBY sudah dikunjungi anak-anak level 5 SDII Al - Abidin. Setelah itu kita memasuki ruang Taman Pintar yang tangganya melingkar, beberapa materi sains atau IPA lebih tepatnya yang tersaji di sini. Anak-anak sangat menikmati beberapa praktek sains mulai dari aliran listrik, game edukasi, dst. 

Senin, 04 November 2013

75 % Tersertifikasi di Parents Gathering 2 Level 5

sertifikasi al qur`an,sdii al abidin
Berbeda dengan Parents Gathering 1 di awal semester kemarin yang lebih fokus mengangkat akan sesi pengenalan antara para orang tua dengan para guru yang notabene masih terkesan baru. Parents Gathering yang ke-2 ini sudah mulai menyatuka visi dan misi akan kebutuhan anak-anak kelas 5 SDII Al-Abidin Surakarta; yakni terkait ibadah, capaian prestasi, penanaman sikap, dan yang tak kalah penting 75% dari 116 jumlah anak harus sudah tersertifikasi Al-Qur`an. Di tengah acara ada sesi dukungan dari pihak sekolah yang diwakili Mr Ody (Kepsek SDII Al-Abidin) & Mr Arif (Waka Kurikulum), dari pihak orang tua wali diwakili masing-masing ketua POMG ke-4 kelas. Mereka menyematkan tanda tangan mereka pada sebua MMT yang tertulis "Kami Siap Mendukung Suksesnya Program Sertifikasi Al Qur`an Juz ke-30 anak-anak kelas 5, 75%"; sebagai bentuk dukungan secara moril agar anak-anak termotivasi.

Berikut ini beberapa dokumentasi yang bisa kami abadikan di acara Parents Gathering 2 Level 5, yang ditutup di sesi akhir dengan pembagian Hasil Ujian Tengah Semester 1 dengan wali kelas masing-masing:

Semoga dengan dukungan antara pihak sekolah dengan orang tua ini menjadikan anak-anak kelas 5 SDII Al-Abidin Surakarta terpacu ingin segera mengikuti sertifikasi tahap ke-2 di tanggal 21 November 2013. Tentunya juga dengan usaha yang keras dan sesering mungkin muroja`ah surat-surat yang sudah hafal agar ketika ujian sertifikasi hilang.. He... Tapi insyaAllah kalian anak-anak hebat.. Chayooooo...!!! Levet 5, you`re wonderful...!!!