Senin, 16 April 2012

Cara Belajar Bhs. Inggris Unik & Nyleneh

Berikut ini langkah-langkah yang sudah saya tempuh dalam belajar bahasanya Paman Sam / Bhs. Inggris :

PERTAMA:
Ketika orang lain memulai belajar bahasa asing dengan listening, saya memulainya dengan thinking. Ya, saya memulainya dengan think in English. Semua pola pikir saya saya rubah dalam bahasa Inggris. Contoh: Ketika saya mendengar orang berbicara atau saya sendiri berbicara, di dalam hati saya terjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebisanya. kalau gak tahu artinya saya usahakan kalau ada kesempatan saya buka kamus. Ketika mengalami atau melihat suasana tertentu atau ketika membaca buku, koran, bahkan bacaan sholat, semuanya juga saya artikan dalam bahasa Inggris. Kebiasaan lambat laun memperkaya kosa kata saya dalam bahasa Inggris. Hal-hal kecil yang kita lakukan sehari saya cari terjemahannya.
Misalnya:
- Kentut                  :  fart
- Terkentut              : Let fart by accident
- Berkacak pinggng : akimbo
- keplengkang         : straddled
- Kejlungub             : fall headfirst
- gragapan               : grapple,
- nungging                :  topsy-turvy
- njungkel                 : upside down
- nggletak                 : sprawl
Recumbent               =  mlumah
Recumbently             =  karo mlumah
Prone                        =  mengkurep
tilt, sideways             = miring
asymmetrical             =  merot
crooked                    =  the prong(os), maju, mbokir J
bouncy, curl up         =  nylekutar, njepat

KEDUA
Tiada hari tanpa listening. Saya sempatkan listening terhadap film barat di TVRI (adanya saat itu cuman TVRI) selama 2 jam saban malam dan saya sempatkan juga listening di radio luar negeri 2 jam saban pagi. Setiap jam 21.30 setelah siaran dunia dalam berita biasanya diputar film-film barat. Kegiatan listening saya mungkin bermula dari pemahaman kurang dari 0,00001%,  tetapi karena saya rutinkan maka kemampuan saya lambat laun meningkat pesat.  Saya bahkan juga mulai menirukan sepersis mungkin apa yang diucapkan para pelaku di film-film tersebut. Dengan bangga saya bisa mnyebut bahwa bintang film HUNTER adalah salah satu guru native speaker saya :). Pagi harinya, mulai jam 04.00-06.00 saya ndengerin BBC, Radio Australia, dan VOA. Lama-lama karena kegiatan itu jadi kebiasaan akhirnya saya mulai paham dengan sendirinya tentang materi yang ada di dalamnya.

 KETIGA
Saya mulai membaca apa saja asal artikelnya dalam bahasa Inggris. Mulai dari buku kimia terbitan LN Macam Organic Chemistry yang setebal 800 halaman, novel-novel picisan, cerita rakyat, koran Jawa Post bekas, sampai majalah Hello bekas yang saya beli Rp. 1000 dapat tiga. Saya baca semua sambil sangu kamus. Pikir saya kalau saya "khatam" satu majalah, insya Allah saya akan mudah mengkhatamkan yang lain karena bahasanya kurang lebih sama. Dan kenyataannya memang benar-benar demikian.

KEEMPAT
Saya mulai "GILA" dengan selalu berbicara dalam bahasa Inggris di mana ada kesempata, terutama sekali ketika saya berada dalam perjalanan. Caranya? Saya tutup helm cakil saya, lalu mulai "ngedumel" dan "ndremimil" dalam bahasa Inggris. Yang saya ucapkan adalah dialog-dialog dalam film atau radio dan saya ulang-ulang sepersis mungkin (hingga akhirnya saya menemukan berbagai metode gila cara belajar English yang sukses). Kalau orang lain memaksa bahasa Inggris ke dalam aksen bahasa Jawa atau bahasa Indonesia, saya justeru sebaliknya. Saya berbicara dalam bahasa Jawa atau  bahasa Indonesia dengan logat asing. Kita menamainya logat Asindo (asing-Indonesia) sebagaimana yang dilakukan olah Cinta Laura atau Christian Gonzales. Pendeknya kalau mereka asli sedangkan saya memang sengaja meniru agar nantinya pronunciation saya lebih OK.

KELIMA
Saya juga memperdalam 16 tenses, grammar dan latihan-latihannya. Sederhana saja caranya. Saya buka lagi buku-buku bahasa Inggris SMP dan SMA saya. Latihan-latihannya saya kerjakan ulang. Saya nilai sendiri. Saya remidi sendiri bila perlu. Hasilnya terbukti ketika tes masuk kuliah yang kedua dengan beasiswa DMAP (Developing Madrasah Aliyah Project) saya berada di ranking I, mengalahkan banyak teman yang dri D3 Bahasa Inggris yang tes bareng saya. Saya baru mengenal grammar tingkat perguruan tinggi ketika kuliah S-1 Penyetaraan bahasa Inggris tersebut. Saya masuk Oktober 2001 dan ujian skripsi Oktober 2002.

KEENAM
Saya melakukan test drive trhadap kemampuan speaking saya. caranya dengan mencoba berbahasa Inggris kepada setiap guru bahasa Inggris yang saya jumpai. Resikonya ada dua. JIka guru tersebut kemampuannya pas-pasan pasti agak "serik" karena merasa dites. Kalau guru itu pintar, dia akan mengapresiasi kita. Saksi hidup saya adalah Mas Budi guru SMA 8 Semarang. Beliau saya datangi rumahnya di Mranggen untuk menjajal kemampuan saya ngomong Inggris di hadapan beliau. 

KETUJUH
Belajar paling efektif adalah mengajar. Maka apapun saya lakukan agar saya bisa mengajarkan bahasa Inggris. Mula-mula dengan mengajari remaja kampung yang mau, lalu mengajar les privat, sampai akhirnya mengajar madrasah Aliyah. DI MA Hidayatul Mubtadiin Demak inilah saya mendapatkan beasiswa DMAP sehingga akhirnya resmi dinyatakan sebagai lulusan S-1 bahasa Inggris dengan predikat cumlaude (baca: kumlaud-kumlaudan kali, karena kuliah kurang dari 2 tahun kok sarjana. Tapi kalau ada yang mau menguji kekumlaudan saya saya persilakan hehe...combonk.com)Takdir juga akhirnya mempertemukan saya dengan SMA Semesta sehingga saya bisa praktek bahasa Inggris lebih banyak dengan orang-orang asing dan murid-murid di sana. Saya mengajar kimia dengan pengantar bahasa Inggris dan juga mengajar bahasa Inggris itu sendiri. Pada saat matrikulasi bahkan saya harus mengajar bahasa Inggris 24 jam seminggu untuk sebuah kelas. jadi saya bisa mengajar 4-6 jam per hari untuk satu kelas selama satu semester.Selepas di sana, saya juga keterima PNS sebagai guru bahasa Inggris SMP, sampai akhirnya saya juga menjadi dosen bahasa Inggris dan ICT di dua buah perguruan tinggi di Semarang. Karena kemampuan ICT yang mungkin lebih dikenal orang, akhirnya saya hijrah ke ICT. Untuk mempertahankan bahsa Inggris, saya selain menggunakan cara-cara lama, saya aktif juga berkomunikasi dengan kawan-kawandari Luar Negeri.

KEDELAPAN
MANFAATKAN ICT!!!!Contoh, kita bisa gunakan Tell Me More, Business English, Encarta Encyclopaedia dengan Multimedia dictionary nya, software2  Text to Speech macam Loquendo, Text Aloud, software-softawre perekam suara macam Adobe Audition atau Cool Edit Pro, dll.ICT. Ternyata penguasaan bahasa Asing sangat bermanfaat sekali. Salah satunya kita dimudahkan dalam mempelajari berbagai software secara autodidak. Lebih penting lagi ketika kita menjadi duta negara yang dikirim di berbagai even internasional, penampilan kita jadi tidak "malu-maluin" hehe...

Itulah beberapa cara dan langkah belajar bahasa Inggris, simple, sederhana tapi sangat aplikatif. Let You Try Them Now….!!!! (Mampuono Writing)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar