Image: OC_English Arabic SDII Al-Abidin |
Seorang guru berdiri di depan kelas, di
hadapannya ada beberapa benda. Ketika masuk waktu pelajaran, ia
mengambil sebuah wadah besar bekas tempat cat lalu mengisinya dengan
batu berdiameter kurang lebih 2 cm. Setelah penuh ia bertanya kepada
murid-muridnya, "Apakah tempat ini sudah penuh?" Murid-muridnya
menjawab, "Ya...!!!".
Kemudian pak guru mengambil sekaleng
batu kerikil lalu menuangkannya ke dalam wadah tadi. Ia kemudian dengan
lembut menggoyang - goyang wadah itu sehingga batu - batu kecil tadi
menggelinding mengisi ruang di antara batu - batu. Ia lalu bertanya
kepada murid - muridnya, "Apakah tempat ini sudah penuh?" Murid -
muridnya menjawab, "Ya."
Pak Guru kemudian mengambil sekaleng
pasir lalu menuangkannya ke dalam wadah tadi. Pasir itu pun segera
mengisi ruang - ruang kosong di antara batu dan kerikil.
"Nah, sekarang," kata Pak Guru, "Aku
ingin kalian memahami bahwa demikianlah sesungguhnya kehidupan kalian.
Batu itu merupakan hal - hal penting dalam kehidupan kalian, seperti :
Keimanan, Sholat, keluarga, pasangan hidup, kesehatan, dan anak - anak
kalian, yaki semua hal yang sangat penting bagi kalian, yang bila kalian
tidak mengurusnya dengan baik, boleh jadi kalian akan sengsara. Kerikil
adlah hal - hal lain yang kedudukannya lebih rendah, tapi berpengaruh
pada kehidupan kalian, seperti : pekerjaan, rumah, kendaraan, atau
mobil. Pasir adalah hal - hal yang kedudukannya kurang begitu penting.
Apabila kalian mengisi wadah ini dengan pasir terlebih dahulu, maka batu
dan kerikil tidak akan mendapat tempat. Demikian juga kehidupan kalian,
kalau kalian habiskan tenaga dan waktu kalian untuk hal - hal yang sia -
sia, maka kalian tidak akan berhasil melakukan pekerjaan yang penting
bagi kehidupan kalian.
Oleh karena itu, perhatikanlah hal - hal
yang penting bagi kalian, lewatkan waktu kalian bersama anak - anak,
sholat, berbakti pada orang tua, ibadah - ibadah yang bermanfaat
lainnya, dan juga sediakan waktu untuk melihat aktivitas anak - anak.
Adapun waktu untuk kerja, membersihkan rumah, menagdakan pertemuan,
makan bareng, memperbaiki kerusakan akan selalu ada.
So, utamakan batu, yakni hal - hal yang penting, lalu tetapkan urutan prioritas, yang lain hanyalah pasir...
Source : Author Unknown, 2005, Hikmah Dari Seberang Hal.85-86
jazakumullah ustadz
BalasHapusInspiratif dan menarik
BalasHapussalam balik ya Kangguru
Salam balik jg pak, trimakasih atas kunjungannya...
BalasHapusHal ini pernah saya dapatkan juga dari motivator waktu training kepemimpinan, benar sekali pak. prioritaskan yang besar lalu yang kecil.. bukan berarti mengabaikan yang kecil... :)
BalasHapusM.Endi : Ya semoga bisa mereview ilmu yg dah pernah didapatkan...
BalasHapus