Apa pengertian disleksia? Mungkin pertanyaan ini akan muncul pada orang tua yang mengetahui anaknya kok susah membaca. Ada
banyak definisi tentang disleksia, tetapi yang dianut secara umum
adalah: adanya gangguan mendasar pada proses yang berkaitan dengan
membaca.
Angka disleksia di negara-negara maju adalah sekitar 15%, tetapi belum ada penelitian di negara Indonesia. Disleksia lebih banyak ditemukan pada anak laki-laki. Hal ini masih harus ditelusuri lebih lanjut apa penyebabnya, tetapi jenis kelamin bukanlah faktor risiko terjadinya disleksia.
Anak yang disleksia biasanya mengalami hal berikut:
Angka disleksia di negara-negara maju adalah sekitar 15%, tetapi belum ada penelitian di negara Indonesia. Disleksia lebih banyak ditemukan pada anak laki-laki. Hal ini masih harus ditelusuri lebih lanjut apa penyebabnya, tetapi jenis kelamin bukanlah faktor risiko terjadinya disleksia.
Anak yang disleksia biasanya mengalami hal berikut:
- ada keterlambatan pada produksi bahasa (bicara)
- ada kesulitan dalam artikulasi/pengucapan ketika bicara
- ada kesulitan dalam mengingat huruf, angka, ataupun warna
Untuk mendiagnosis disleksia, kita harus memeriksa sang anak dari berbagai aspek yaitu membaca, berbicara, bahasa, serta evaluasi pendengaran. Evaluasi terhadap kondisi psikis anak pun harus dilakukan.
; Penanganan terhadap kondisi ini adalah dengan intervensi di bidang pendidikan, misalnya dengan permainan kata-kata, menggabungkan aspek suara lalu si anak harus menuliskan bunyi suara tersebut. Interaksi dengan komputer juga dapat membantu perkembangan anak disleksia.
Source : yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar