Sabtu, 28 April 2012

Dapat Merusak Tubuh dalam Hitungan Menit

Sangatlah penting dalam memilih menu makanan setiap hari untuk kita maupun keluarga kita. Karena jika tidak diperhatikan bukannya kesehatan yang kita peroleh namun malah kerusakan tubuh yang akan kita dapatkan. Bahan – bahan yang terkandung dalam makanan dan minuman kita sehari – hari bisa merusak tubuh kita hanya dalam hitungan menit. Tentunya bilamana kita memakan atau meminumnya secara berlebihan. 

Berdasarkan Dailymail, berikut ini bahan makanan dan minuman yang dikonsumsi secara berlebihan yang bisa merusak tubuh dalam hitungan menit :

Gula
Bahkan gula sebelum ditelan, sudah memicu kerusakan pada gigi karena dalam dua menit bisa memicu pertumbuhan bakteri jahat dalam rongga mulut. Begitu ditelan, 20 sendok teh gula mampu mengurangi kemampuan sel darah putih pembasmi bakteri jahat penyebab penyakit hanya dalam waktu 2 – 5 jam sesudahnya.

Garam
Makanan asin bisa menjadikan beku pembuluh arteri , pembuluh nadi, hanya dalam waktu 30 menit setelah ditelan. Dampak lain dari kelebihan garam adalah terserapnya cairan ke pembuluh darah. Sehingga mampu memicu tekanan naik lalu meningkatkan resiko stroke dan serangan jantung.

Kopi
Setengah jam setelah minum kopi, tekanan dan aliran darah ke otot akan meningkat sehingga menjadi lebih berstamina karena ada pelepasan hormon adrenalin. Sebaliknya, aliran darah ke organ lain, selain otot akan berkurang, sehingga mengurangi kinerjanya.

Keju dan makanan yang mengandung lemak jahat
Kandungan lemak jenuh pada keju, biscuit, dan jenis makanan lainnya bisa meningkatkan resiko penggumpalan darah dalam waktu kurang dari satu jam. Sehingga menjadikan penyumbatan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung.

Rokok
Untuk mencapai paru – paru asap rokok hanya butuh waktu tiga detik dan langsung memicu darah untuk bekerja lebih ekstra keras dalam memompa darah. Tekanan yang meningkat akibat kerja jantung yang berlebihan dapat memicu serangan jantung dan serangan stroke bagi yang punya resiko.  

Itulah lima hal yang dapat merusak tubuh kita dalam hitungan menit. Jadi mari sedini mungkin kita mengurangi bahan - bahan tersebut dalam pemakaina secara berlebihan. Apalagi rokok sudah seharusnya bila kita ingin sehat segera meninggalkannya.

Tolong Jangan Katakan Itu Ibu

Di suatu pagi saya mendengar ibu yang mengeluhkan pada tetangganya mengenai anaknya yang sangat susah sekali makan. Lalu dalam perbincangan tersebut sang ibu lainnya juga mengeluhkan anaknya yang kerap sangat doyan susu, sehingga satu hari bisa menghabiskan sekaleng susu dan ia pun mengeluhkan biaya yang dikeluarkan dalam sebulan untuk membeli susu. Ada pula yang tanpa sadar beberapa kali kedapatan menceritakan bahwa anaknya nakal, tak mau diatur, belum bisa ini, belum bisa itu. Hal ini terus berlangsung berulang-ulang.
 
Barangkali maksud sang ibu hanya sekedar sharing dan mencari solusi. Jika tujuannya mencari solusi atas permasalahan yang tengah dihadapi bukankah sebaiknya berkonsultasi pada yang ahlinya. 
 
Yang dikhawatirkan, hal ini malah membuat kita terjebak dengan ber-su'udzon pada sang buah hati. Sikap su'udzon itu jika terus dibiarkan bisa saja merambat menjadi su'udzon pada Sang Penciptanya. Bagaimana mungkin ibu menjadi seorang guru kehidupan bagi anaknya, jika sang guru sendiri tak percaya dengan kemampuan anaknya.

Ibu tersebut lupa bahwa setiap manusia yang diciptakan Allah Swt. adalah
masterpiece. Setiap anak memiliki perbedaan dan keunikan satu sama lain bahkan anak kembar siam sekalipun. Ibu adalah madrasah bagi anaknya.
Allah Swt. menurunkan ayat-Nya bahwa manusia diciptakan dengan sebaik baiknya bentuk. 
 
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,” (QS At-Tin 95:4).
 
Manusia turun ke bumi manusia lebih mulia dari malaikat sekalipun.
"Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, 'Sesungguhnya, aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal ) dari lumpurhitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-KU, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud" (QS. Al Hijr: 28- 29).
 
Manusia telah diangkat derajatnya oleh Allah, sampai seluruh malaikat pun diperintahkan untuk bersujud. Namun sayangnya ada manusia yang merendahkan derajatnya sendiri. Maka yang akan diangkat derajatnya adalah manusia yang bertaqwa.
 
Tentulah kita menginginkan anak kita memiliki derajat yang tinggi di mata Allah dan bertaqwa.
 
Fitrah manusia adalah belajar. Pernah kah kita memperhatikan bayi yang baru lahir, jangankan berjalan mengangkat kepala saja belum bisa. benar benar terkulai lemah. Lalu seminggu kemudian ia mulai bisa mengangkat kepalanya, kemudian ia belajar duduk, merangkak, merambat lalu berjalan hingga berlari.

Dalam ilmu komunikasi dikenal istilah
Redudansi Komunikasi atau pengulangan dalam mengomunikasikan suatu pesan. Redudansi komunikasi memiliki kekuatan mempengaruhi alam bawah sadar manusia. Saat seorang ibu terus menceritakan kekurangan anaknya, dan saat itu pula anak tersebut mendengar. 
 
Maka pesan - pesan yang ia dengar dari sang ibu bisa mempengaruhi alam bawah sadar sang anak. Perhatikan saja betapa mudahnya anak kita menghafal lagu- lagu yang setiap pagi kita putar atau jingle - jingle iklan di televisi . Otak anak bagaikan sponge yang dapat dengan mudah menyerap informasi apapun yang ia dengar, dan lihat.
 
“Apapun kata yang terucapkan pasti disaksikan oleh Raqib dan ‘Atid,” (QS.Qaaf : 18)
 
Bangkitlah ibu, ikhlaslah menerima apapun kekurangan anak kita. Segeralah menegakkan kepala. Mari mengubah kekurangannya menjadi kelebihan. Menutupi kekurangannya dengan kelebihan. Tak ada manusia yang sempurna. Konsultasikan pada yang dianggap ahli, bukan malah mengumbar kekurangan anak kita.
 
Jadilah kamus berjalan bagi anak kita.
Jadilah psikolog langganan buah hati kita.
Jadilah motivator handal untuk anak kita.
Bantulah sang anak menjadi pribadi yang mulia di mata Allah Swt.
 
Bismillah semoga kita selalu diberikan kekuatan oleh Allah menjaga amanahnya. (Dari berbagai sumber)
ERAMUSLIM > MUSLIMAH
http://www.eramuslim.com/akhwat/muslimah/yuhyi-lestari-bu-tolong-jangan-katakan-itu.htm

Kisah _ Renungan Ingat Mati


Kisahnya dari seorang teman yang waktu itu nampak begitu rajin beribadah, saat shalat tak lepas dari linang air mata, shalat tahajud pun tak pernah putus, bahkan anak dan istrin...ya diajak pula untuk berjamaah ke mesjid. Selidik punya selidik, ternyata saat itu dia sedang menanggung utang. Karenanya diantara ibadah-ibadahnya itu dia selipkan pula doa agar utangnya segera terlunasi. 

Selang beberapa lama, ALLOH Azza wa Jalla, Zat yang Mahakaya dan Maha Mengabulkan setiap doa hamba-Nya pun berkenan melunasi utang rekan tersebut. Sayangnya begitu utang terlunasi doanya mulai jarang, hilang pula motivasinya untuk beribadah. Biasanya kehilangan shalat tahajud menangis tersedu-sedu, "Mengapa Engkau tidak membangunkan aku, ya ALLOH?!", ujarnya seakan menyesali diri. 

Tapi lama-kelamaan tahajud tertinggal justru menjadi senang karena jadwal tidur menjadi cukup. Bahkan sebelum azan biasanya sudah menuju mesjid, tapi akhir-akhir ini datang ke mesjid justru ketika azan. Hari berikutnya ketika azan tuntas baru selesai wudhu. Lain lagi pada besok harinya, ketika azan selesai justru masih di rumah, hingga akhirnya ia pun memutuskan untuk shalat di rumah saja. Begitupun untuk shalat sunat, biasanya ketika masuk mesjid shalat sunat tahiyatul mesjid terlebih dulu dan salat fardhu pun selalu dibarengi shalat rawatib. 

Tapi sekarang saat datang lebih awal pun malah pura-pura berdiri menunggu iqamat, selalu ada saja alasannya. Sesudah iqamat biasanya memburu shaf paling awal, kini yang diburu justru shaf paling tengah, hari berikutnya ia memilih shaf sebelah pojok, bahkan lama-lama mencari shaf di dekat pintu, dengan alasan supaya tidak terlambat dua kali. "Kalau datang terlambat, maka ketika pulang aku tidak boleh terlambat lagi, pokoknya harus duluan!" Pikirnya. Saat akan shalat sunat rawatib, ia malah menundanya dengan alasan nanti akan di rumah saja, padahal ketika sampai di rumah pun tidak dikerjakan. Entah disadari atau tidak oleh dirinya, ternyata pelan-pelan banyak ibadah yang ditinggalkan. 

Bahkan pergi ke majlis ta'lim yang biasanya rutin dilakukan, majlis ilmu di mana saja dikejar, sayangnya akhir-akhir ini kebiasaan itu malah hilang. Ketika zikir pun biasanya selalu dihayati, sekarang justru antara apa yang diucapkan di mulut dengan suasana hati, sama sekali bak gayung tak bersambut. Mulut mengucap, tapi hati malah keliling dunia, masyaallah. Sudah dilakukan tanpa kesadaran, seringkali pula selalu ada alasan untuk tidak melakukannya. 

Saat-saat berdoa pun menjadi kering, tidak lagi memancarkan kekuatan ruhiah, tidak ada sentuhan, inilah tanda-tanda hati mulai mengeras. Kalau kebiasaan ibadah sudah mulai tercabut satu persatu, maka inilah tanda-tanda sudah tercabutnya taufiq dari-Nya. Akibat selanjutnya pun mudah ditebak, ketahanan penjagaan diri menjadi blong, kata-katanya menjadi kasar, mata jelalatan tidak terkendali, dan emosinya pun mudah membara. Apalagi ketika ibadah shalat yang merupakan benteng dari perbuatan keji dan munkar mulai lambat dilakukan, kadang-kadang pula mulai ditinggalkan.

Ibadah yang lain nasibnya tak jauh beda, hingga akhirnya meningallah ia dalam keadaan hilang keyakinannya kepada ALLOH. Inilah yang disebut suul khatimah (jelek di akhir), naudzhubillah. Apalah artinya hidup kalau akhirnya seperti ini. Ada lagi sebuah kisah pilu di Batam. Kisahnya ada seorang wanita muda yang tidak bisa menjaga diri dalam pergaulan dengan lawan jenisnya sehingga dia hamil, sedangkan laki-lakinya tidak tahu entah kemana (tidak bertanggung jawab). 

Hampir putus asa ketika si wanita ini minta tolong kepada seorang pemuda mesjid. Ditolonglah ia untuk bisa melakukan persalinan di suatu klinik bersalin, hingga ia bisa melahirkan dengan lancar. Walau tidak jelas siapa ayahnya, akhirnya si wanita ini pun menjadi ibu dari seorang bayi mungil. Sayangnya, sesudah beberapa lama ditolong, sifat-sifat jahiliyahnya kambuh lagi. Mungkin karena iman dan ilmunya masih kurang, bahkan ketika dinasihati pun tidak mempan lagi hingga akhirnya dia terjerumus lagi. 

Demikianlah kisah si wanita ini, ia kembali hamil di luar nikah tanpa ada pria yang mau bertanggung jawab. Lalu ditolonglah ia oleh seseorang yang ternyata aqidahnya beda. Si orang yang akan membantu pun menawarkan bantuan keuangan dengan catatan harus pindah agama terlebih dulu. Si wanita pun menyetujuinya, dalam hatinya "Toh hanya untuk persalinan saja, setelah melahirkan aku akan masuk Islam lagi". 

Tapi ternyata ALLOH menentukan lain, saat persalinan itu justru malaikat Izrail datang menjemput, meninggalah si wanita dalam keadaan murtad, naudzhubillah. Cerita ini nampaknya bersesuaian pula dengan sebuah kisah klasik dari Imam Al Ghazali. Suatu ketika ada seseorang yang sudah bertahun-tahun menjadi muazin di sebuah menara tinggi di samping mesjid. Kebetulan di samping mesjid itu adapula sebuah rumah yang ternyata dihuni oleh keluarga non-muslim, diantara anak-anak keluarga itu ada seorang anak perempuan berparas cantik yang sedang berangkat ramaja. Tiap naik menara untuk azan, secara tidak disengaja tatapan mata sang muazin selalu tertumbuk pada si anak gadis ini, begitu pula ketika turun dari menara. 

Seperti pepatah mengatakan "dari mata turun ke hati", begitulah saking seringnya memandang, hati sang muazin pun mulai terpaut akan paras cantik anak gadis ini. Bahkan saat azan yang diucapkan di mulut Allahuakbar-Allahuakbar, tapi hatinya malah khusyu memikirkan anak gadis itu. Karena sudah tidak tahan lagi, maka sang muazin ini pun nekad mendatangi rumah si anak gadis tersebut dengan tujuan untuk melamarnya. 

Hanya sayang, orang tua si anak gadis menolak dengan mentah-mentah, apalagi jika anaknya harus pindah keyakinan karena mengikuti agama calon suaminya, sang muazin yang beragama Islam itu. "Selama engkau masih memeluk Islam sebagai agamamu, tidak akan pernah aku ijinkan anakku menjadi istrimu" ujar si Bapak, seolah-olah memberi syarat agar sang muazin ini mau masuk agama keluarganya terlebih dulu. Berpikir keraslah sang muazin ini, hanya sayang, saking ngebetnya pada gadis ini, pikirannya seakan sudah tidak mampu lagi berpikir jernih. Hingga akhirnya di hatinya terbersit suatu niat, "Ya ALLOH saya ini telah bertahun-tahun azan untuk mengingatkan dan mengajak manusia menyembah-Mu. 

Aku yakin Engkau telah menyaksikan itu dan telah pula memberikan balasan pahala yang setimpal. Tetapi saat ini aku mohon beberapa saat saja ya ALLOH, aku akan berpura-pura masuk agama keluarga si anak gadis ini, setelah menikahinya aku berjanji akan kembali masuk Islam". Baru saja dalam hatinya terbersit niat seperti itu, dia terpeleset jatuh dari tangga menara mesjid yang cukup tinggi itu. Akhirnya sang muazin pun meninggal dalam keadaan murtad dan suul khatimah.Na'udzubillah. 

Kalau kita simak dengan seksama uraian-uraian kisah di atas, nampaklah bahwa salah satu hikmah yang dapat kita ambil darinya adalah jikalau kita sedang berbuat kurang bermanfaat bahkan zhalim, maka salah satu teknik mengeremnya adalah dengan 'mengingat mati'. Bagaimana kalau kita tiba-tiba meninggal, padahal kita sedang berbuat maksiat, zhalim, atau aniaya? Tidak takutkah kita mati suul khatimah? Naudzhubillah. Ternyata ingat mati menjadi bagian yang sangat penting setelah doa dan ikhtiar kita dalam memelihara iman di relung kalbu ini. Artinya kalau ingin meninggal dalam keadaan khusnul khatimah, maka selalulah ingat mati. 

Dalam hal ini Rasulullah SAW telah mengingatkan para sahabatnya untuk selalu mengingat kematian. Dikisahkan pada suatu hari Rasulullah keluar menuju mesjid. Tiba-tiba beliau mendapati suatu kaum yang sedang mengobrol dan tertawa. Maka beliau bersabda, "Ingatlah kematian. Demi Zat yang nyawaku berada dalam kekuasaan-Nya, kalau kamu mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kamu akan tertawa sedikit dan banyak menangis." Dan ternyata ingat mati itu efektif membuat kita seakan punya rem yang kokoh dari berbuat dosa dan aniaya. 

Akibatnya dimana saja dan kapan saja kita akan senantiasa terarahkan untuk melakukan segala sesuatu hanya yang bermanfaat. Begitupun ketika misalnya, mendengarkan musik ataupun nyanyian, yang didengarkan pasti hanya yang bermanfaat saja, seperti nasyid-nasyid Islami atau bahkan bacaan Al Quran yang mengingatkan kita kepada ALLOH Azza wa Jalla. 

Sehingga kalaupun malaikat Izrail datang menjemput saat itu, alhamdulillah kita sedang dalam kondisi ingat kepada ALLOH. Inilah khusnul khatimah. Bahkan kalau kita lihat para arifin dan salafus shalih senantiasa mengingat kematian, seumpama seorang pemuda yang menunggu kekasihnya. 

Dan seorang kekasih tidak pernah melupakan janji kekasihnya. 

Diriwayatkan dari sahabat Hudzaifah r.a. bahwa ketika kematian menjemputnya, ia berkata, "Kekasih datang dalam keadaan miskin. Tiadalah beruntung siapa yang menyesali kedatangannya. Ya ALLOH, jika Engkau tahu bahwa kefakiran lebih aku sukai daripada kaya, sakit lebih aku sukai daripada sehat, dan kematian lebih aku sukai daripada kehidupan, maka mudahkanlah bagiku kematian sehingga aku menemui-Mu." Akhirnya, semoga kita digolongkan ALLOH SWT menjadi orang yang beroleh karunia khusnul khatimah. Amin!.^_^

Jumat, 27 April 2012

Berapa Lama Anak Harus Tidur Siang?

Penting bagi anak untuk cukup tidur.Tidur siang mengembalikan energi bayi sekaligus memberi jeda bagi orang tua. Tidur siang juga penting untuk perkembangan. Bayi berkembang cepat saat terlelap. Tapi, berapa lama waktu yang dibutuhkan bayi anda untuk tidur siang? 

Tak perlu khawatir soal tidur jadal tidur dalam 2 bulan pertama. Saat itu, waktu tidur bayi anda di siang hari sangat tak terprediksi. Rasa kantuknya bisa muncul dalam interval yang tak beraturan dan waktu tidur bisa beberapa menit saja hingga beberapa jam. Anak yang baru lahir biasanya tidur 15-16 jam per hari.
Memasuki usia 3 bulan, kebanyakan bayi mulai memiliki siklus tidur bangun yang lebih terprediksi."Anda perlu memperhitungkan temperamen anak, seberapa aktif dia, dan gaya hidup keluarga anda sendiri," kata Judy Owens, MD, konsultan parents serta kepala dokter anak klinik gangguan tidur di Hasbro Children's Hospital, Providence. 

Perhatikan sinyal seperti mengucek mata, menguap, serta rewel yang menandakan saatnya tidur.Kebanyakan bayi akan tidur sekitar dua jam setelah bangun di pagi hari. Tidur siang 1-2 jam itu harus dilanjutkan dengan waktu tidur yang sama pada petang hari 

Pertanyaannya kemudian, jika sudah memiliki rutinitas malam, yaitu mandi, menyusu, dan membaca buku sebelum tidur, perlukah melakukan rutinitas serupa untuk tidur siang? 

Para pakar tetap menilai perlunya tidur siang kendati tidak perlu lama. Membaca buku atau menyanyikan lagu mengantar tidur yang sama saat tidur malam seharusnya cukup untuk membuatnya tidur."Lebih banyak langkah yang bayi anda asosiasikan dengan waktu tidur, akan lebih banyak waktu yang dibutuhkan untuk mengantuk,"kata Dr. Owens."Anda harus menidurkan bayi saat dia mulai mengantuk namun masih terjaga. Biarkan dia rewel dan menangis sedikit. Terlalu membujuk malah akan memperpanjang proses rutinitas tidur ini. 

Tidak perlu lama juga untuk tidur siang. "Banyak bayi tidur siang hanya 30-45 menit dan itu memang sudah cukup. Anda juga tak perlu khawatir jika dia tidur terlalu banyak. Tak masalah jika bayi anda tidur dua jam penuh. Kuncinya bukan seberapa banyak dia tidur, "ujar Marc Weissbluth, MD, profesor pediatrik klinis di Feinberg School of Medicine, Northwestern University, Chicago.

Jauh lebih penting untuk melihat perilaku anak pada pukul 16.00 atau 17.00. Jika dia tetap tenang, manis, dan santai, berarti semua baik-baik saja. Jika tidak, mungkin Anda perlu mengubah sesuatu dalam jadwal tidurnya.

Senin, 23 April 2012

How to Enrich English Vocabulary?

To make our speaking skill in English, we must have a lot of vocabulary. Vocabulary is one of the most important things when we want to speak fluently. Here, there are some tips or stages how to enrich our vocabulary :

1. Watching Movie
Watching movie can be used to enrich our vocabulary. That`s why? Because when we watch a movie we will listen and know new vocabulary & new word. When we want to take a new word or vocabulary, we must write it in the clause, no only in single word. In the clause we can practice it automatically. After that, we must practice the clause or the new vocabulary in clause form.

2. Read the magazine
Reading can be one alternative step how to enrich our vocabulary. When we read, especially magazine we will get new vocabulary. It can be sport vocabulary, food vocabulary, machine vocabulary, etc. And don`t forget to take vocabulary in the clause form, no in the single word.

3. Have conversation with others
When we want to speak English fluently we should practice our speaking everyday, anytime, and anyplace. Have conversation not only to make our speaking be fluently, but also it can enrich our vocabulary. That`s why? Because the opposite speaker will use some new words that we think. So, from have conversation can enrich our new vocabulary. So that, Speak up right now...!!!

4.Listen speech
The forth one how to enrich our vocabulary is Listening speech. It can be directly or by listen the radio. When we listen some speech, we will listen some new vocabulary too. So, we should listen English speech can be one agenda in our daily activity to enrich our English vocabulary.

5. Listen the music
Though vocabulary in some lyrics of the song is different to speaking vocabulary, but it can be one way how to enrich our vocabulary

They are 5 ways how to enrich our English vocabulary. You can practice those tips. You will speak English fluently.


Jumat, 20 April 2012

Cara Jitu Supaya Blog Terindek (Terdeteksi) Google

Cara Jitu Supaya Blog Terindek (Terdeteksi) Google. setelah teman teman mendaftar blog ke mesin pencari baik yahoo, google, MSN, ASk.  

Cara Jitu Supaya Blog Terindek (Terdeteksi) Google, di sini kita akan membahas tentang beberapa cara untuk mempercepat blog terdaftar ke google. Kali ini kita akan membahas tentang mesin pencari google, mesin pencari google adalah sebuah mesin untuk mendeteksi blog atau artikel yang sudah kita posting, setelah kita membuat blog di blogspot, maka langkah selanjutnya adalah mendaftarkan blog kita ke mesin pencari google, Ketika kita baru mebuat blog, tentu blog kita yang baru tersebut belum terindex google. Akibatnya blog tidak muncul di halaman pencari google, apalagi bisa jadi no 1 hasil pencarian si mbah google ini. Untuk mengetahui bahwa blog kita sudah terindex google atau belum bisa dengan cara sebagai berikut:

1. Buka Google.co.id
2. Masukkan alamat blog kita contohnya http://kanggurukoe.blogspot.com pada form pencarian google.
3. Kemudian tekan enter atau cari.
Jika blog kita tidak muncul itu berarti blog belum terindex google. Untuk bisa terindex google kita bisa berusaha melakukan beberapa langkah antara lain sebagai berikut:

1. Buatlah minimal 5 Artikel, Hindari adanya “under constructions page” atau page/halaman yang masih rusak dan usahakan buat artikel yang unik, dan tentu saja karya kita sendiri walaupun itu hanya terdiri beberapa paragraf (usahakan lebih dari 500 kata, karena biasanya Google lebih memperhitungkan artikel yang lebih dari 500 kata).

2. Buat Internal Link untuk Halaman Anda. Letakkan konten blog kita pada satu template dengan satu struktur menu. Untuk mempermudah, kita bisa mencari template-template gratis di banyak situs internet. Selanjutnya kita juga harus membuat semua konten kita memiliki internal link, internal link adalah link yang menuju ke halaman blog kita yang lain. Untuk blog baru direkomendasikan untuk nge-link ke homepage saja terlebih dahulu.  Ngerti kan? ngerti dong. (namun jangan terlalu banyak sampai berurut-urutan karena justru tidak disukai search engine).

3. Seringlah berkomentar di blog-blog populer. Silahkan berkomentar di blog-blog yang sudah populer dan banyak dikunjungi, dan konten-konten blog tersebut relevan dengan konten blog anda. 5 blog perhari sudah cukup, usahakan juga artikel yang anda komentari adalah artikel terbaru web/blog tersebut. Komentar di blog dofollow juga lebih bagus. Dan yang terpenting jangan SPAM.

4. Buat, Kirim, dan Ping Sitemap XML kita. Kita dapat membuat dan men-submit sitemap blog kita gratis di http://www.google.com/webmasters/ dengan cara buat account dengan Google Webmaster Central, menambahkan situs Anda, dan mengirimkan sitemap XML kita.

5. Install Google Analytics. Tambahkan Google Analytics ke blog kita. Jangan lupa untuk memverifikasi blog kita ke mereka agar data anda segera terproses.

6. Iklankan Blog kita di Google AdWords. Silahkan buat account dengan Google Adwords dan mulai memasang/mengiklankan blog anda di sana, walaupun hanya dengan beberapa cent atau mungkin beberapa dollar,maka Google akan melihat landing page web/blog anda karena berkaitan dengan Quality Score iklan anda. Atau jika memang kita tidak ingin keluar uang, lewati saja langkah ini.

7. Pelajari ilmu SEO (Search Engine Optimatization) secara kontinu dan konsisten. Yang intinya adalah bagaimana membuat blog anda lebih cepat terindex oleh spidernya Google, Yahoo, MSN dkk. Dan lebih baik lagi agar terindex pada halaman pertama pencarian alias TOP TEN GOOGLE SEARCH. Bahkan kalau bisa di urutan pertama! 

8. Dengan cara mengoptimasi Meta Tags, Meta Keyword, Meta Description, Blog Title Swap, Tag Header H1, H2, Nembak keyword setiap kali posting terutama di Post title n content, dsb. Untuk konten terutama di paragraf pertama dan terakhir bisa disisipi keyword atau longtail-keyword yg akan dioptimasi.

Dengan mengikuti kedelapn langkah tersebut, bisa dimungkinan blog baru kita akan terindex di Google dalam waktu cepat. Jangan lupa juga agar kita men-submit blog kita ke mesin pencari lain seperti Yahoo, Ask, MSN, dll.

Namun saya juga tidak menjamin bahwa blog yang baru kita buat akan langsung terindex Google jika sudah mengikuti langkah diatas. Terimakasih telah membaca artikel Cara Super Mudah Blog Terindek (Terdeteksi) Google, semoga Cara diatas dapat memberikan manfaat.


Kamis, 19 April 2012

Kisah Nyata Dahsyatnya Keluarga Sakinah


kisah nyata,  keluarga sakinah, cinta keluarga
Namaku Wina lengkapnya Sri Winarsih, kini usiaku sudah mencapai 28 tahun. Aku dilahirkan dari keluarga yang sangat sederhana. Ayahku seorang pegawai negeri dengan penghasilan yang sangat rendah, sedangkan ibu seorang ibu rumah tangga yang hanya dapat membantu meringankan suaminya dengan berjualan jajanan keliling kampung. Seingatku, aku tidak pernah mendengar ayah ibuku mengeluhkan tentang hal itu.
 

Aku dilahirkan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Aku tidak sempurna seperti bayi-bayi lainnya, tubuhku kecil karena aku lahir prematur. Mungkin karena ibu terlalu giat bekerja agar dapat membantu ayahku dalam mencari nafkah. Oleh karena orang tua tidak mempunyai banyak biaya untuk perawatanku di rumah sakit, maka orang tuaku membawaku pulang ke rumah untuk dirawat dengan peralatan seadanya. Berkat dukungan ayahku, ibuku merawatku sebaiknya mungkin dengan sangat berhati-hati. Sehubungan aku lahir belum cukup umur maka tubuhku membutuhkan kehangatan yang lebih, kata ibuku dulu untuk dapat menghangat tubuhku maka digunakan lampu belajar bekas pemberian tetangga. Orang tuaku berharap aku dapat tumbuh dengan sempurna seperti layaknya anak-anak pada umumnya.

Alhamdulillah dengan dukungan ayahku dan berkat pertolongan Allah maka aku dapat tumbuh dengan cepat dan sehat. Namun di tengah perjalanan hidupku terjadi suatu kecelakaan yang dampaknya terasa hingga tamat SMA. Saat berusia 5 bulan aku jatuh dari tempat tidur ibuku. Saat itu ibuku sedang membuat kue untuk dijual hari itu. Ibu terkejut mendengar tangisanku yang secara tiba-tiba itu. Aku sudah tergeletak di atas lantai. Setelah diperiksa, alhamdulillah tidak ada cedera di tubuhku. Ibu tidak membawaku ke rumah sakit hanya diperiksa sendiri saja, karena saat itu ibu tidak punya uang. Dengan cekatan ibu menggendongku dengan penuh kasih sayang, dengan kehangatannya yang hingga saat ini masih terasa dan selalu kurindukan.

Sejak kecil aku mengalami kesulitan dalam melakukan gerakan, tubuhku kaku, tidak lincah seperti teman-temanku. Semakin besar gerakanku semakin kaku, sampai akhirnya aku di bawa ke rumah sakit yang berada jauh dari desa kami tinggal. Sebetulnya orang tuaku tidak mempunyai uang untuk itu, tetapi dengan berbagai usaha yang halal akhirnya ayahku mampu mengumpulkan sedikit uang untuk berobat ke kota.
Sesampainya di rumah sakit aku ditangani oleh seorang dokter yang cantik dan baik hati, lemah lembut tutur katanya, namanya dokter Mila.

Dari pemeriksaannya ternyata aku mengalami kelainan pada tulang kaki dan tanganku, sehingga aku harus menjalani beberapa terapi untuk menormalkan kembali fungsi tulang-tulangku agar bisa berjalan dengan baik. Salah satu penyebabnya kemungkinan pada saat aku terjatuh pada usia 5 bulan itu. Baru beberapa hari aku tinggal di rumah sakit persediaan uang ayahku menipis, akhirnya dengan sangat terpaksa ayah ibu membawaku kembali ke kampung. Orang tuaku pasrah atas ujian yang Allah berikan. Apapun yang akan terjadi semua adalah kehendak-Nya. Usaha orang tuaku patut kuacungi dua jempol, bahkan bila memungkinkan empat jempol sekaligus.

Dengan telaten setiap hari ibuku melakukan terapi sendiri di rumah, sementara ayahku membuatkan aku tempat untuk belajar berjalan dari bambu. Sebelum ayahku pergi bekerja aku selalu diajak untuk melakukan latihan secara rutin dengan penuh kasih sayang. Aku melihat tidak ada sedikitpun guratan kesedihan di wajah mereka, senyum bahagia selalu menyelimuti bibirnya saat memberi semangat padaku untuk melakukan latihan tersebut. Apalagi kalau sudah melihat aku bosan, ibu selalu membujuknya dengan janji akan membuatkan aku makanan kesukaanku. Ayah pun demikian tidak pernah luput memujiku dengan perkembangan kemampuanku untuk berjalan.

Tanpa terasa aku sudah duduk di bangku SMA, aku masih selalu diantar jemput oleh ibuku karena aku memang belum dapat berjalan dengan sempurna. Jalanku masih pelan-pelan takut jatuh, ibu selalu menggandeng tanganku dan memapah aku berjalan. Kegigihan beliau dalam membimbing, benar-benar memacu hatiku untuk bertekad mewujudkan cita-citaku menjadi seorang dokter ahli tulang yang cantik dan sukses seperti Dokter Mila.
Hari demi hari kulalui dengan dukungan dan kehangatan orang tuaku, terutama ibu. Sampailah pada tahun ke 3 di SMA, prestasi belajarku melesat cepat, nilai pelajaranku sangat baik.
Pertolongan Allah pun tiba. Aku mendapatkan bantuan dari Pak Haji Sholehudin, seorang yang dermawan di kampungku, sehingga orang tuaku tidak begitu dipusingkan dengan biaya sekolahku di SMA. Walaupun demikian ayah dan ibuku tidak berhenti atau bermalas-malasan mencari nafkah, karena pada prinsipnya tidak mau merepotkan orang lain.

Pak Haji Sholeh adalah pedagang di pasar di kota, istri tercintanya telah meninggal dunia 15 tahun yang lalu. Meski usahanya sangat maju namun kehidupannya sangat sederhana. Beliau hidup bersama 5 orang anak yatim piatu di rumahnya yang sangat sederhana. Kepeduliannya kepada orang yang tidak mampu jauh lebih peduli dibandingkan dengan orang kaya yang ada di kampungku. Menurut cerita dari ibuku, sejak masih muda beliau gemar sekali bersedekah, begitu pula dengan almarhum istrinya. Baginya harta dia sesungguhnya adalah harta yang dia berikan untuk orang lain. Subhanallah!!
...Allah mendengar doa dan harapan orangtuaku dalam shalat Tahajud di keheningan malam yang sepi. Tak henti-hentinya ibu berdoa untuk kebahagiaan dan keberhasilanku...
Dengan segala keterbatasan dan dukungan dari orangtua, aku mampu menyelesaikan pendidikan di SMA dengan prestasi dan nilai yang gemilang. Acara wisuda di sekolah sangat meriah. Kami saling berpelukan, menangis karena haru bahagia. Kami sadar kami akan berpisah dengan teman-teman dan entah apakah kami akan bertemu kembali atau tidak. Kelak kami akan menjadi apa? Kami tidak tahu, semua itu adalah rahasia Ilahi.

Allah mendengar dan mengabulkan semua doa dan harapan orang tuaku, yang selalu kudengar saat ibuku selesai menunaikan shalat Tahajud di keheningan malam yang sepi. Bersamaan dengan mengalirnya airmata dari bola matanya yang indah kemudian sebait doa pun meluncur dari bibirnya. Tak henti-hentinya ibu selalu mendoakan aku, demi kebahagiaanku, keberhasilanku. Kadang aku berpikir kapankah ibu tidur? Setiap aku terbangun ibu sedang berzikir, berdoa, mengaji, shalat dan banyak lagi serangkaian ibadah yang dilakukannya.
Selepas SMA aku diterima di Perguruan Tinggi Negeri yang paling terkemuka di Indonesia, dengan jurusan yang diminati banyak pelajar SMA yaitu Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI).
Terima kasih Ya Allah, Kau mengabulkan cita-citaku menjadi mahasiswa kedokteran apalagi di Universitas Indonesia. Subhanallah tiada henti-hentinya aku bersyukur.

Mendapat kenikmatan besar dan musibah memilukan
Qadarullah, mungkin karena kelewat bahagianya mendengar aku diterima di Fakultas Kedokteran UI, ayahku kena serangan jantung kemudian meninggal dunia. Sejak itu ibuku hijrah ke Jakarta, menemaniku karena aku saat itu belum sempurna betul. Setelah mengantarkan aku ke kampus, ibu pergi bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah seorang dokter yang kebetulan menjadi dosenku, namanya dr. Sudiyanto SpBO (dokter Spesialis Bedah Orthopedi). Dosen yang baik hati  ini memiliki 2 anak yang secara kebetulan anak sulungnya adalah kakak kelasku, 3 tahun diatasku.

Dr Sudiyanto pun merasa prihatin dengan kondisiku, sehingga dengan tulus membantuku pengobatanku dengan terapi medis secara gratis. Alhamdulillah dalam jangka waktu 1,5 tahun aku sudah dapat berjalan dan tanganku dapat digerakkan dengan lentur seperti teman-temanku yang lainnya.
Sepeninggal ayah, aku mendapatkan beasiswa karena aku termasuk anak yatim yang berprestasi, dan dari keluarga yang miskin.

Hari demi hari kulalui bersama ibuku, dengan kesetiaannya ibuku selalu menemani aku dalam belajar, selalu memberi semangat, menjadi inspirasiku dalam menyelesaikan studiku. Dalam jangka waktu 5 tahun aku lulus sebagai dokter umum, kemudian dilanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi sebagai dokter spesialis bedah orthopedic, sesuai cita-citaku dulu. Pendidikan ini pun dapat kuselesaikan dalam jangka waktu 3 tahun. Allahu akbar!
...Ibu telah mengantarkan aku menjadi seorang dokter dengan kelembutan, kesabaran, ketekunan, dan doa  tulus yang dikabulkan Allah...

Tibalah saatnya aku menjalani wisuda sebagai Dokter Spesialis Bedah Ortopedi. Dalam hatiku dan selalu dipenuhi rasa syukur kepada Allah. Malam hari sebelum wisuda aku tidak bisa tidur, kupandangi wajah ibuku yang sudah tampak tua kelelahan, aku hanya bisa berucap lembut: “Ibuuuuu, terima kasih karena kau telah mengantarkan aku menjadi seorang dokter dengan kelembutan, kehangatan, kesabaran, ketekunan, yang pasti doamu sangat tulus untukku, Allah telah mengabulkan doamu. Aku persembahkan gelar dan ijazahku untukmu, engkaulah yang patut mendapatkan gelar itu. Ibuuuu aku sangat mencintaimu…”
Tanpa terasa matahari pun muncul dari persembunyiannya, aku dan ibuku sibuk mempersiapkan diri untuk menghadiri upacara wisuda. Kami berangkat dengan menggunakan becak, namun tiba-tiba kami dikejutkan dengan kedatangan Dr Ade Sutisna, putra sulung Dr Sudiyanto.

Saat itu kami hendak menaiki becak yang sudah kami pesan, dengan sedikit memaksa beliau mengajak kami untuk ikut masuk ke dalam kendaraannya. Sebagai penghargaan padanya akhirnya kami mengikutinya. Sesampainya di kampus UI ternyata aku sudah ditunggu oleh Dr Sudiyanto dan istrinya.
...Subhanallah di zaman modern ini masih tersisa manusia ningrat yang mau menjadikan orang miskin menjadi menantu tanpa pertentangan...
Sepulang acara wisuda, malam harinya keluarga Dr Ade Sutisna berkunjung ke rumah kontrakan kami yang sangat kecil. Di luar dugaan, kunjungan mereka bertujuan melamarku untuk dijodohkan dengan Dr Ade. Subhanallah, kami hanya mampu menangis haru dan rasa syukur. Ternyata di zaman modern ini masih tersisa manusia ningrat yang mau menjadikan orang miskin ini menjadi menantunya tanpa proses pertentangan. Rupanya sejak aku masuk kuliah Dr. Sudiyanto sudah berniat menjodohkan aku dengan putranya. Tanpa sepengetahuan beliau dr Ade menaruh hati padaku.

Dua tahun kemudian kami menikah dan merajut keluarga sakinah hingga sekarang. Dalam kebahagiaanku, kebaikan almarhum ayahku tak pernah terlupakan. Hanya doa yang kupanjatkan kepada Allah, satu-satunya balas jasaku pada ayahku. Semoga doaku menjadi amal ayah yang tiada terputus.
Duhai ayah, seandainya saat ini Allah mengizinkanmu masih hidup, betapa bahagianya dirimu, ikut merasakan kebahagiaanku. Untuk menambah kepercayaan para pembaca bisa membuka info berikut silahkan Klik INFO PENTING.


[voa-islam.com]